Bolang Ke Kampung Inggris di Pare – Kediri

whatsapp image 2019-01-07 at 9.32.41 pm

Halo guys, mau share tentang pengalaman belajar di kampung inggris di Kediri.

Nah, awalnya gue nggak sengaja lihat di youtube. Habis itu lalu search di google tentang kampung inggris. Singkat cerita tertarik. Kebetulan pas ada paket holiday lebaran. Saat itu gue ambil yang paket Holiday English Program for Two Weeks. Yah, hitung-hitung refreshing sambil belajar.

Ternyata di Kampung Inggris kita dapat daftar setiap tanggal 10 dan 25 dalam bulan tsb. Ada yang paket seminggu, dua minggu, sebulan, tiga bulan, dan enam bulan. Tergantung lembaga penyelenggara.

Ada banyak rute ke kampung inggris.

  1. Kereta 

Kalau naik kereta pastikan kereta berhenti di Stasiun Kediri. Bisa cek di laman resmi PT. Kereta Api Indonesia. Dari stasiun naik becak yang ada di halaman stasiun. Ongkos sekitar Rp. 10.000. Nanti tukang becak akan mengantar di tempat perhentian angkot atau bus menuju Pare.  Ongkosnya sekitar Rp. 25.000. Harga bisa berubah ya.

2. Pesawat

Jika naik pesawat, pastiin turun di Bandara Juanda Surabaya. Habis itu naik Damri ke Terminal Bungurasih. Tarif sekitar Rp. 25. 000. Estimasi 15-20 menit. Jika sudah sampai, cari Bus Rukun Jaya tujuan Kampung Inggris, Pare. Tarif sekitar Rp. 30.000. Nanti akan diturunkan di perempatan Pare. Bisa dilanjutkan naik becak motor. Ditawar ya, sekitar Rp. 8.000-10.000.

Waktu itu gue kemaleman sampai Bungurasih, gegara pesawat delay. Yah, kalian pasti tau lah yang sering delay itu, He. Nah, untungnya ketemu orang dengan tujuan yang sama. Kenalan, terus chit-chat. Dari sini gue baru tahu kalau di Kampung Inggris ada banyak lembaga kursusnya.

Karena gue di asrama, ada dua kali kelas Vocab. Pagi hari pkl. 06.30 dan malam hari pkl. 19.30. Untuk di ruang kelas ada 4x pertemuan sehari. Pkl 08.00, Pkl. 10.00, Pkl 14.00, dan pkl. 16.00. Ada kelas Grammar, Conversation, dan Public Speaking dengan  tutor yang berbeda.

Keseruannya klik link di bawah ini!

Kampung Inggris in one minute

Keuntungan di asrama itu sudah dapat makan, tempat tidur (1 kamar 4 orang), dan laundry. Oh ya, asrama laki-laki dan perempuan terpisah. Satu lembaga kursus bisa terpisah-pisah, disarankan sewa sepeda agar mobilitas lebih fleksibel. Sekalian refreshing.

Ada peraturan yang musti ditaati. Wajib menggunakan bahasa Inggris. Terutama di asrama. Jika menggunakan bahasa indonesia, bisa langsung kena denda loh perkata. Hati-hati ya.

Biar lekas fasih, ajak aja teman bicara bahasa inggris. Atau pedangang-pedagang serta penduduk sana menggunakan bahasa inggris. Mereka fasih loh.

Kalau udah sampai sana, sekalian bisa wisata loh. Dekat Gunung Kelud, Wisata Bromo di Malang, atau sekedar jalan-jalan di sekitar Kediri. Jangan lewatkan juga nongkrong di Kopiholic, Pare Corner, Pare’s Eat and Drink Coffee, ato di Classic Cafe.

Selamat Belajar.

RIP St. Claus

Euforia natal bak jamur musiman yang tumbuh setiap akhir tahun. Segemerlap atribut terpampang dan pujian terkumandangkan. Atribut hanyalah atribut tak perlu dibuat ribut. Atribut tak menggantikan esensi. Dan St. Claus hanyalah fantasi. Fantasi hiperbola yang mampu menggeser esensi.

Iya benar, St. Claus mengajarkan memberi. Sedari kecil sampai saat ini pun, media massa mencekoki dongeng fantasi. Di atas semua itu hanya bertujuan menghibur, bukan memberikan pencerahan esensi. Semua dongeng pun memberikan pesan yang memiliki arti.

Tak ubahnya kisah Damarwulan. Kisah serupa yang banyak penambahan.

bintang timur

Pada masa itu, kelahiran-Nya memberikan pengharapan. Berita itu kemudian tersebar. Bahkan orang-orang Yahudi pun mengharapkan kedatangan seseorang yang dinantikan untuk menuntaskan penderitaan. Tapi itu persepsi. Persepsi yang berbeda antara manusia dan Ilahi.

Esensi itu tak sekedar pengharapan, apalagi kebersamaan, namun justru persiapan menyambut kedatangan. Kedatangan Tuhan.  Seperasaan, sepikiran dan sekehendak Tuhan.

Selamat menghayati esensi Natal.

Ekosistem (Tema 9 Kelas 5)

Pengertian

1.Individu = sebutan untuk makhluk tunggal, c/: pohon mangga, seorang manusia

2.Populasi = sekelompok individu sejenis yang menghuni tempat dan pada waktu tertentu

3.Komunitas = seluruh/kumpulan populasi yang menempati suatu daerah

4.Ekosistem = kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungan tak hidup

5.Biosfer = kesatuan ekosistem yang ada di alam semesta

biologibab9new-120413034626phpapp02-8-638

Komponen penyusun ekosistem terdiri dari:

1. Komponen Biotik : Komponen yang terdiri dari makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan manusia.

2. Komponen Abiotik: Komponen yang terdiri dari benda-benda mati. Seperti suhu, kelembaban, air, cahaya, topografi.

tipe

Simbiosis

sim

Perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan

1. Rantai makanan

rantai

2. Jaring-jaring makanan

jaring-makanan

Beberapa upaya pelestarian lingkungan

1. Melakukan tebang pilih

2. Penanaman bibit baru untuk setiap pohon yang ditebang.

3. Menangkap ikan dengan peralatan ramah lingkungan

4. Pembangunan yang terencana dengan baik

5. Pelestarian in situ dan ex situ

6. Tidak melakukan perburuan liar

Butir-butir Pancasila menurut Tap MPR no. I/MPR/2003.

Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaran / perwakilan

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Kisah dua pohon (Inspirasi)

Alkisah ada dua orang yang menanam pohon, masing-masing satu pohon. Kedua pohon ini ditanam dalam kondisi tanah yang sama.

Orang yang pertama menanam pohon kemudian merawatnya, memberikan pupuk dan menyiraminya setiap hari. Pohon ini begitu terawat, bahkan tak ada rumput yang tumbuh disampingnya karena selalu dibersihkan.

Orang kedua menanam pohon namun kurang memperhatikan keadaan pohon tersebut, merawatnya hanya semaunya saja. Ini tentu berbeda dengan orang yang pertama. Namun orang kedua memiliki ekspektasi yang tinggi akan hasil yang ia ingin dapatkan.

Hari demi hari berlalu…

Bulan demi bulan…

5 Tahun berlau, kedua pohon tersebut belum berbuah meskipun sudah waktunya berbuah. Orang pertama masih dengan tekun setiap hari membersihkan rumput, memberikan pupuk, dan merawat pohon tersebut dengan harapan masih ada kesempatan untuk pohon tersebut berbuah. Orang kedua juga memiliki harapan yang sama dengan orang pertama.

8 Tahun berlalu… terpikir dalam benak orang pertama untuk menebang pohon yang ia pelihara. Namun ternyata ia masih memiliki harapan untuk tetap memeliharanya.  Orang kedua pun sama, bahkan berkata kepada orang pertama untuk mengajak menebang pohon miliknya masing-masing karena belum menghasilkan buah.

10 Tahun kemudian…

Orang pertama sangat bersukacita karena kuncup buah pohon itu sudah mulai mekar, sedangkan orang kedua sedih karena masih belum kelihatan tanda-tandanya akan berbuah.

Beberapa waktu kemudian akhirnya pohon yang pertama berbuah begitu lebat, sehingga ranting-rantingnya mulai kualahan menaha buah-buah yang bertengger. Buah pohon pertama sangat lezat, dan memberikan keuntungan yang besar bagi orang pertama.

Namun pohon kedua hanya berbuah sedikit dan rasanya tidak seenak pohon pertama, hanya memberikan keuntungan yang mengecewakan bagi pemiliknya. Melihat pohon pertama, orang kedua merasa kesal lalu menebang pohon miliknya sendiri.

Pohon itu adalah manusia. Tanah, pupuk dan air (elemen kehidupan) itu adalah ilmu pengetahuan (iman). Orang itu adalah niat, kemauan, passion. Buah adalah hasil/tujuan akhir (menjadi berkat).

Pohon yang manakah anda?

# terinspirasi dari balik jendela kelas, diary Pujakesuma

Katak yang Lumpuh (Inspirasi)

Keceriaan seekor katak dan komuninya adalah saat musim penghujan dan musim kawin.

Namun ada satu katak lumpuh sehingga membuatnya tak bisa melompat seperti kawan-kawannya.

Katak Ijo : ” hei.. kenapa kamu disini sendiri? ayo kita teriak teotteblung dan melompat-lompat agar ada yang tertarik sama kita… ”

Katak Hitam : ” Ijo, dia kan tidak bisa melompat… kamu tahu itu kan?”

Katak Bening : ” tak apa, abaikan saja dia … mari kita pergi!”

Lumpuh : ” Hei… tunggu! aku bisa melompat! akan kubuktikan aku bisa melompat!!!”

Katak Hitam : ” tapi dengan kondisimu seperti itu…?

Lumpuh : ” saya bisa, saya berani bertaruh dengan kalian…!”

Katak Ijo : ” Baiklah…”

Lumpuh : ” Tapi ada syaratnya teman-teman… bawa aku ujung sana (sambil menunjuk), di tebing itu…”

Sesampainya di tebing….

Hitam : ” apa yang akan kau lakukan?…”

Lumpuh : ” hahhaa…. aku hanya ingin melompat ke rawa-rawa itu karena banyak putri-putri katak menantikan kita…!”

Katak-katak lain pun mengikuti katak lumpuh tersebut….

Selalu ada jalan keluar di dalam kelemahan, bahkan saat orang lain pun meragukan kita!

Kelemahan adalah kekuatan.

#dalam perenungan kelemahan. Diary Pujakesuma

Kisah Dua Besi (Inspirasi)

ada dua besi bersahabat yang siap ditempa oleh seorang pandai besi.

Besi 1: “hey kawan… lihat tuh betapa menyakitkan tubuh ini kala mesti ditempa dalam perapian yang menyala apalagi mesti di pukul, dibengkokan dan dibakar lagi… aku tidak mau ah seperti itu. Lebih baik kita hindari saja”

Besi 2 ” kalau penempa itu mengambilku, aku tak bisa berbuat apa-apa…” kata besi 2.

Besi 1 : ” Penempa, saya tidak mau menderita seperti itu… lebih baik saya diasingkan saja daripada harus diperlakukan seperti itu.”

Penempa : “baiklah kalau begitu, saya akan tempa besi yang lain…” Kemudian penempa itu mengambil besi 2 tersebut.

Saat ditempa besi 2 teriak menangis kesakitan karena dipukul, ditempa, dibakar dan diremukan. Merasa seperti tiada punya lagi harapan, namun dia tetap percaya kepada penempa tersebut.

Besi 1 hanya melihat dan menertawakan ” bukankah tadi sudah saya katakan, itu akan sangat menyakitkan? biar saja karena kamu tidak mendengarkan…”

Selang beberapa lama setelah melalui proses yang menyakitkan, besi 2 itu mulai berbentuk… dihaluskan dan jadilah Samurai yang sangat tajam.

Besi 2 menyadari bahwa melalui proses yang menyakitkan justru membuatnya menjadi sesuatu yang sangat berharga dan dikagumi oleh banyak orang. Kemudian dia melihat ke arah besi 1 yang kini justru dibuang dan dicampakkan karena karatan.

# Tuhan sedang menempa kita melalui proses yang sedang kita jalani.

diary pujakesuma

Rangkuman IPA Kelas 5 Tema III

LISTRIK

Muatan listrik ada dua macam, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron). Benda dengan jumlah proton dan elektronsama disebut benda netral. Ada pula benda bermuatan positif maupun bermuatan negatif. Benda bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak daripada elektron. Benda bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih banyak daripada proton.

Listrik Statis

Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda.

Contoh: menggosokkan penggaris ke rambut, sejumlah elektron dari rambut berpindah ke penggaris.

Jika dua buah benda yang bermuatan didekatkan akan terjadi dua kemungkinan. Pertama, jika benda bermuatan itu senama ((+ dan +) atau (- dan -)) akan saling tolak menolak. Kedua jika benda bermuatan tersebut tidak senama ( + dan -) akan tarik menarik.

Listrik Dinamis

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. Salah satu contoh listrik dinamis adalah pada baterai. Baterai mempunyai kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif (+) adalah ujung baterai dengan tonjolan kecil. Sementara, kutub negatif (–) adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap).

Rangkaian Listrik

  • Rangkaian Seri

Rangkaian seri terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berderet. Demikian pula dengan sumber tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu diputuskan ( mati ) maka lampu yang lain juga juga akan mati.

  • Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel terbentuk jika dua buah bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub baterai yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan ( mati ), lampu yang lainya tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan sumber arus listrik

  • Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel.

Keuntungan rangkaian seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sederhana sehingga membuatnya pun mudah. Kerugiannya pada saat satu lampu mati, yang lain juga mati. Begitu juga pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena digambarkan 1R+1R+1R. Sementara rangkaian paralel adalah 1/R+1/R+1/R. Sementara keuntungan dan kerugian rangkaian paralel adalah kebalikan dari kerugian dan keuntungan seri. Sedang yang disebut rangkaian rumit adalah rangkaian gabungan antara paralel dan seri. Contohnya adalah lampu di rumah.

Sumber-sumber Energi Listrik

  1. Baterai
  2. Akkumulator (Aki)
  3. Dinamo dan Generator
  4. Sel Surya
  5. Nuklir

Konduktor dan Isolator Listrik

Konduktor listrik adalah benda yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan isolator listrik adalah benda yang tidak dapat menghantarkan arus lisatrik. Contoh benda yang termasuk konduktor listrik adalah benda logam seperti besi, baja, timah, tembaga, dan kuningan. Sedangkan benda yang termasuk isolator listrik adalah kaca, plastik, kain, dan kayu kering.

Perubahan Energi Listrik

  1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas

Energi listrik dapat diubah menjadi panas. Ada banyak alat rumah tangga yang dapat mengubahnya. Contohnya, setrika listrik, kompor listrik, dispenser, dan solder. Di dalam alat-alat tersebut terdapat elemen pemanas. Ketika dialiri arus listrik, elemen pemanas menjadi panas.

  1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya

Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi cahaya. Sekarang, orang sudah mengenal lampu listrik. Lampu listrik mengubah energi listrik menjadi energi cahaya. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi terang benderang. Kalian pun dapat belajar dengan nyaman.

  1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak

Mobil-mobilan baterai bergerak dengan memanfaatkan baterai. Roda mobil dapat berputar karena terhubung dengan motor listrik. Motor listrik inilah yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Ada banyak peralatan rumah yang memiliki motor listrik. Adanya motor listrik membuat peralatan tersebut dapat menghasilkan energi gerak. Contohnya, kipas angin, blender, mesin cuci, dan pengering rambut.

  1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi

Radio, televisi, handphone (hp), dan bel listrik merupakan penghasil bunyi. Namun, alat itu tidak berfungsi jika tidak ada listrik. Dengan demikian, alat-alat tersebut mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

Cara menghemat listrik di rumah

  • Selalu matikan lampu saat meninggalkan ruangan.
  • Matikan perangkat elektronik saat tidak digunakan.
  • Cabut colokan listrik alat elektronik saat hendak pergi karena saat stand-by pun listrik tetap digunakan.
  • Saat hari masih terang, manfaatkan sinar matahari dengan maksimal sebagai penerangan.
  • Lebih baik gunakan satu lampu berukuran besar dibanding beberapa yang berukuran kecil.
  • Gunakan lampu berdaya kecil di area rumah yang tidak membutuhkan sinar terlalu terang.
  • Masak atau panaskan beberapa makanan sekaligus bila menggunakan microwave.

Catatan:

  • Alat untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter, satuannya adalah ampere(A);
  • Alat untuk mengukur tegangan listrik disebut voltmeter, satuannya adalah volt;
  • Alat untuk mengukur hambatan listrik disebut ohmmeter, satuannya adalah ohm.
  • Arus listrik pergerakan elektron di dalam rangkaian listrik tertutup
  • Elektrolitzat yang dapat menghantarkan arus listrik
  • Elektron partikel bermuatan negatif
  • Energi kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja
  • Energi listrikenergi yang dihasilkan oleh aliran elektron
  • Generator alat untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik
  • Listrik statisgejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh muatan yang diam
  • Listrik dinamisgejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh muatan yang bergerak
  • Sel surya alat untuk menangkap energi matahari

Rangkuman PPKn Kelas 5 Tema III

Persatuan dan Kesatuan

Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa  antara lain :
a. Membina keserasian,keselarasan dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan
b. Saling mengasihi, membina, dan memberi antar sesama
c. Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan

Adapun manfaat membina persatuan dan kesatuan bagi diri, keluarga, masyarakat,bangsa dan negara diantaranya :
1. terwujudnya kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama
2. pergaulan antar sesama akan lebih rukun dan akrab
3. terwujudnya sikap saling mencintai dan saling membantu
4. dapat mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran
5. pembanguna nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
6. pelaksanaan gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik

Perilaku yang Mencerminkan Perwujudan Persatuan dan Kesatuan dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

  1. Di Lingkungan Keluarga
    a. Saling mencintai sesama anggota keluarga
    b. Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
    c. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira
    d. Tidak memaksakan kehendak orang lain
    e. Adanya keterbukaan antar anggota keluarga
  2. Di Lingkungan Sekolah
No Perilaku di sekolah
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan Contoh Perilaku yang tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan
1 Menaati tata tertib sekolah dan menjaga nama baik sekolah Datang terlambat meskipun ada jadwal piket kelas
2 Bekerja secara bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah Tidak peduli terhadap kebersihan
lingkungan sekolah
3 Belajar secara kelompok untuk menyelesaikan tugas dari bapak/ibu guru Menyendiri dalam bekerja dan tidak peduli terhadap teman yang lain
4 Membantu teman yang kesulitan memahami materi pelajaran Bekerja hanya untuk diri sendiri
6 Melaksanakan upacara bendera dengan khidmat dan disiplin Mengikuti upacara dengan tidak tertib dan disiplin
7 Tidak membeda-bedakan teman dari suku, budaya atau golongan Memilih-milih teman dalam pergaulan
8 Menengok teman yang sakit dengan mengunjungi rumahnya secara bersama-sama Sombong dan Acuh terhadap keadaan teman
  1. Di Lingkungan Masyarakat
    a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat
    b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama
    c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran
    d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa
    e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat

Contoh Perilaku yang Tidak Mencerminkan Persatuan dan Kesatuan di Masyarakat:
1. Saling melempar tanggung jawab dalam membersihkan lingkungan
2. Tidak peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar
3. Tidak mau ikut ronda karena alasan sibuk dengan pekerjaan
4. Hanya berteman dengan yang seagama atau yang sesuku saja
5. Mementingkan diri sendiri/ tidak mau bekerja sama

  1. Sikap perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan kenegaraan
    a. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan
    b. Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk memperkenalkan kesenian daerahnya ke daerah lainnya.
    c. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
    d. Memberikan kesempatan yang sama kepada semua daerah untuk mengembangkan kebudayaan daerah lainnya

ANAK ANJING CACAT (Inspirasi)

Seorang anak lelaki memasuki Pet Shop bertuliskan
“Dijual Anak Anjing”.

Ia bertanya :
“Berapa harga seekor anak anjing?”

Pemilik toko menjawab, “Sekitar 30 sampai 50 Dollar.”

Anak itu berkata,
“Aku hanya mempunyai 23,5 Dollar. Bisakah aku melihat-lihat anak anjing itu?”

Pemilik toko tersenyum. Ia lalu bersiul. Tak lama kemudian muncullah lima ekor anak anjing sambil berlarian.
Tapi ada seekor yang tampak tertinggal di belakang.

Anak itu bertanya,
“Kenapa anak anjing itu?”

Pemilik toko menjelaskan bahwa anak anjing itu menderita cacat karena kelainan di pinggul saat lahir.

Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata,
“Aku beli anak anjing itu.”

Pemilik toko menjawab, “Jangan, jangan beli anak anjing cacat itu, Nak. Jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan saja untukmu.”

Anak itu kecewa.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
“Aku tak mau diberikan cuma-cuma. Meski cacat, harganya sama seperti anak anjing lainnya. Aku akan bayar penuh. Saat ini uangku 23,5 Dollar. Setiap hari aku akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas.”

Tetapi lelaki itu menolak, “Nak, jangan beli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat, tidak bisa melompat & bermain seperti anak anjing lainnya.”

Anak itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dan tampaklah kaki yang cacat.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
“Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main seperti anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yg bisa mengerti penderitaannya.”

Pemilik toko itu terharu dan berkata,
“Semoga anak anjing ini berbahagia karena mempunyai majikan sebaik engkau.”

Nilai kemuliaan hidup bukanlah terletak pada status ataupun kelebihan yang kita miliki, melainkan pada apa yang kita lakukan berdasarkan pada Cinta Kasih Universal dalam diri kita.
Cinta Yang mengerti dan menerima kekurangan.

“Keindahan fisik bukanlah jaminan keindahan batinnya”

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Memahami peranan politik luar negeri dalam era globalisasi

A      Politik Luar Negeri Bebas-Aktif

Politik Luar Negeri Bebas-Aktif

Indonesia menolak mengaitkan diri pada salah satu kubu yang bertikai antara blok barat dan blok timur. Politik dan sikap Indonesia dilandaskan pada kemerdekaan dan usaha untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Mohammad Hatta lalu mencetuskan politik bebas-aktif.

  • Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
  • Bebas berarti kebebasan untuk menentukan sikap apapun yang berdasarkan atas ideologi Pancasila dan UD 1945.
  • Aktif berarti dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya dilakukan dengan komitmen secara aktif.

Tujuan Politik Luar Negeri

Landasan politik luar negeri adalah Pancasila, UUD 1945, Ketetapan MPR, dan Keputusan Presiden.

Tujuan Politik luar negeri yang dirumuskan Hatta adalah:

  • Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
  • Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat
  • Meningkatkan perdamaian internasional
  • Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksana cita-cita Pancasila

Tujuan yang dinyatakan dalam GBHN tahun 1998 yaitu “Hubungan luar negeri dilandasi prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif yang diabdikan kepada kepentingan nasional untuk kepentingan pembangunan di segala bidang dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan rumusan Politik Luar Negeri

  • Indonesia memiliki letak geografis yang strategis yaitu di posisi silang antara negara-negara di dunia yang dapat membawa pengaruh terhadap segala aspek kehidupan bangsa Indonesia.
  • Sejarah perjuangan, selama kurang lebih 350 tahun Indonesia dijajah oleh bangsa lain, dan terus berjuang agar tidak kembali dijajah dalam bentuk apapun.
  • Jumlah penduduk Indonesia sangat banyak sehingga dapat menjadi modal  bagi pembangunan bangsa apabila dipimpin dan dimanfaatkan dengan baik.
  • Indonesia adalah negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam. Jika dimanfaatkan bangsa Indonesia dapat memainkan peranan yang besar dalan menanggulangani krisis pangan dunia.
  • Militer yang kuat akan dapat menangkal ancaman yang datang, baik dari dalam maupun luar.
  • Situasi internasional. Berbagai pertikaian antar negara dan perkembangan teknologi dapat memicu timbulnya konflik yang bersifat internasional.
  • Para diplomat (diplomasi) harus dapat menjalankan tugas secara efektif sesuia dengan tugas, kewajiban, dan fungsional.
  • Pemerintahan yang bersih untuk mendapatkan kepercayaan dan penghargaan, baik dari rakyat maupun negara lain.
  • Kepentingan nasional lebih berorientasi pada pembangunan disegala bidang.

 

B       Peranan Politik Luar Negeri RI dalam Percaturan Internasional

Konferensi Asia Afrika (KAA)

Indonesia ikut aktif dalam penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tahun 1955. KAA dihadiri oleh 29 negara di kawasan Asia-Afrika. KAA menghasilkan 10 prinsip dasar yang dikenal dengan Dasasila bandung (18-25 April 1955), Yaitu sebagai berikut:

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan–tujuan dan asas-asas yang termuat dalam piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua bangsa
  3. Mengakui persamaan semua susku bangsa dan persamaan semua bangsa
  4. Tidak melakukan intervensi
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian
  6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan bersama untuk bertindak bagi kepentingan khusus salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain
  7. Tidak melakuakn ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial dan kemerdekaan suatu negara
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasioanl dengan jalan damai, seperti perundingan, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun lain-lain secara damai menurut pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
  9. Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama
  10. Menghormati hukum dan kewajiban internasional

Gerakan Non-Blok

Penggagas: Soekarno (Indonesia), Josip Broz Tito (Yugoslavia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Kwame Nkrumah (Ghana).

Konferensi pertama diadakan di Beograd, Yugoslavia pada tanggal 16 September 1961.

Keaktifan Indonesia sebagi salah satu atau pendiri Gerakan Non-Blok tahun 1961, yang berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni-Soviet.

PBB

Gambar

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)/UN (United Nations) adalah sebuah organisasi internasional yang dibentuk untuk memelihara perdamain internasional sekaligus mendorong kerjasama diantara negara-negara di dunia. Berdiri di San Fransisco, 24 Oktober 1945.

Peran Indonesia dalam PBB adalah ikut serta membentu penyelesaian konflik berbagai negara dengan mengirimkan perdamaian dunia.

OKI (Organisasi Konferensi Islam)

Gambar

Berdiri tahun 1969 dengan tujuan menggalang persatuan di kalangan negara-negara Islam. Hubungan kerjasama politik, ekonomi, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan.

APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

Gambar

Berdiri Desember 1989 di Canberra, Australia. Sebagai anggota APEC, Indonesia berperan aktif dalam organisasi ini serta pernah menjadi penyelenggara pertemuan APEC di Bogor pada 14-15 November 1994.

 

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑